Asam amino berfungsi
untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kesalahan, dan memacu
kegesitan pikiran. Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua
kelompok, asam
amino non-enensial
dan asam
amino esensial. 12
jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8
sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui
makanan.
- Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukkanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
- Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
- Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
- Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
- Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya
- Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa.
- Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot.
- Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan
- Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
- Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
- Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia.
- Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino.
Asam Amino
esensial yang
tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
- Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
- Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
- Metionin: bersifat esencial. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
- Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
- Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin.
- Isoleusin
- Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
- Valin; terdapat pada daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
No comments:
Post a Comment